Healmind – Stalking jika diartikan ke Bahasa Indonesia artinya ialah menguntit.
Menguntit merupakan kata yang sering digunakan ketika anda memberitahukan ke teman kamu kalau kamu menguntit akun media sosial temanmu.
Tetapi sebenarnya Menguntit merupakan sebuah aktivitas kejahatan yang serius dan berbahaya yang dapat memberikan dampak buruk bagi para korbannya.
Ada beberapa alasan mengapa orang menguntit oran lain.
Tak ada satu alasun yang dapat diterima dalam melakukan menguntit, karena menguntit atau menguntit merupakan perilaku atau pola perilaku yang dapat membuat orang lain merasa tidak nyaman.
Biasanya, orang yang suka menguntit atau menguntit orang lain itu sering mengalami delusi. Nah, ini beberapa alasan mengapa orang melakukan stalking atau menguntit:
Stalking biasanya karena sering mengalami penolakan
Dalam suatu hubungan tak jarang seseorang mengalami penolakan dari pasangan yang dicintainya.
Jika seseorang ditolak oleh orang yang dicintainya, dirinya sulit untuk melupakan sampai akhirnya memilih untuk stalking atau menguntit orang yang dicintainya agar mendapatkannya lagi.
Orang yang ditolak karena masalah percintaan lalu stalking atau menguntit juga mungkin ingin membalas dendam pada orang yang menolaknya dan menguntitnya dengan harapan dapat menakut-nakutinya sehingga menyakiti mereka sebagai balasan.
Fantasi
Ketika orang melakukan stalking atau menguntit seseorang yang belum pernah mereka temui, mereka mungkin mencoba membuat orang tersebut melihat dan membuktikan kebenarannya, dengan harapan korban yang menguntit akan tertarik padanya.
Biasanya alasan orang menguntir tersebut dapat dikaitkan dengan delusi atau pemikiran delusi.
Misalnya, tidak mungkin stalking atau menguntit seseorang akan membuat korban tersebut tertarik untuk menghabiskan waktu dengan Anda.
Namun, orang yang melakukan penguntitan kemungkinan besar melihatnya secara berbeda.
Stalking juga biasa disebabkan karena ketidakmampuan mereka
Seseorang yang melakukan stalking atau menguntit mungkin akan terkejut bahwa perilakunya menguntit.
Biasanya mereka kesulitan memahami isyarat sosial dan norma sosial. Banyak dari mereka juga merasa ketidakmampyuan yang mereka alami itu mempengaruhi mereka menjadi ingin mengetahui orang lain seperti apa.
Jika ini penyebab penguntitan, mereka mungkin sangat terkejut mengetahui bahwa mereka menyebabkan kerugian bagi korban.
sumber: verywellmind.com
Leave a Reply