Self Pity Membuat Terpuruk dalam Kepahitan, Ini Cara Menghindarinya

self pity
self pity

Ketika hal buruk terjadi, kita seringkali merasa bersalah pada diri sendiri. Jika sesuatu tidak terduga terjadi dalam hidup, misalnya kehilangan pekerjaan atau investasi yang rugi, kita sering merasa bersalah atau kasihan pada diri sendiri. Hal inilah yang kerap disebut self pity

Namun, jika perasaan ini terus berlanjut dalam waktu lama, kita bisa saja menjadi depresi dengan keadaan dan situasi hidup kita. Tidak hanya itu, sikap mengasihani diri sendiri atau self pity ini bisa berdampak pada kesehatan fisik kita, misalnya meningkatkan risiko terhadap penyakit jantung koroner.

Saat hal buruk terjadi dalam hidup kita, self pity seringkali mengurung kita dalam kepahitan hidup, seolah hanya kita yang berusaha keras, hanya kita yang berjuang dengan cara yang sulit, dan dunia bertindak tidak adil pada kita. Situasi-situasi tidak terduga atau kesulitan yang kita hadapi seringkali membuat kita berhenti, tidak bisa melakukan apapun di saat pikiran kita dipenuhi dengan pikiran negatif.

Namun, ini bukan berarti kita sedang berada di jalan buntu sehingga tidak berdaya dengan keadaan. Terdapat beberapa hal yang dapat kita lakukan sebelum terlambat. Self pity harus diganti dengan self-compassion yaitu sikap terbuka, menerima, dan mengasihi diri kita layaknya seperti saat kita memperlakukan orang-orang yang kita sayangi.

Untuk dapat menghadapi kesulitan dan masalah kita, ganti pertanyaan “mengapa” dengan “apa”, “bagaimana”, atau “kapan”. Kita seringkali bertanya “mengapa ini terjadi pada saya?” atau “mengapa dia bersikap seperti itu pada saya?”

Ketimbang menempatkan diri sebagai korban dan mengasihani diri sendiri, kita perlu menanyakan pada diri sendiri tentang “apa yang bisa saya lakukan?” dan “kapan saya dapat bertemu untuk mendapat penjelasan tentang apa yang saya rasakan tentang sikapnya?” Akan lebih baik jika kita mulai menyadari peran kita sendiri dalam menyelesaikan masalah.

Saat berada dalam situasi sulit dan memiliki masalah, kita perlu mencari cara agar dapat menghadapi ketidaknyamanan yang kita rasakan. Saat kita fokus pada apa yang terlihat salah, pikiran kita justru terisi dengan hal-hal negatif. Rasa tidak berdaya dan pikiran negatif ini justru membuat kita jatuh semakin dalam pada self pity.

Kita perlu menyadari setiap kali perasaan ini muncul dan mencoba untuk berpikir realistis agar dapat menemukan cara mengatasinya.  Setiap menit yang kita habiskan untuk mengasihani diri sendiri merupakan bagian dari waktu yang berharga yang dapat digunakan untuk mencari penyelesaian atau melakukan hal yang produktif sesuai kemampuan kita.

Biarkan kita mengalami perasaan negatif terhadap suatu kejadian buruk, kecewa, sedih, ataupun bersalah. Kita memang seharusnya merasakan berbagai macam emosi terkait setiap hal yang terjadi dalam hidup.

Dalam mengatasi self pity yang seringkali kita rasakan, bayangkan bagaimana kita bersikap baik terhadap orang lain saat mereka bercerita tentang masalah mereka. Berikan pelukan atau bicaralah dengan hangat pada diri kita sendiri, belajarlah berpikir realistis untuk memahami apa yang bisa kita lakukan untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Amati diri sendiri dan berikan nasihat selayaknya seorang sahabat yang bijaksana.

Self-compassion menjadi pengingat untuk kita jika saat ini setiap orang sedang berjuang bersama kita dalam kehidupan mereka dengan caranya masing-masing. Lihat ke sekitar kita dan pahami jika orang lain juga sedang berjuang bersama kita. Jika sudah cukup berbuat baik untuk orang lain, bukankah saatnya sekarang kita juga menjadi sahabat yang baik untuk diri kita sendiri?