Healmind – Psikologi Abnormal adalah cabang dari psikologi yang mempelajari perilaku, emosi, dan pikiran yang tidak biasa. Ini sering dikaitkan dengan masalah kesehatan mental dan ditangani oleh profesional seperti konselor, psikolog klinis, dan psikoterapis. Definisi dari “abnormal” sering menjadi subyek perdebatan karena norma sosial yang digunakan untuk membedakan antara normal dan abnormal dapat berubah-ubah.
Dalam psikologi abnormal, abnormal didefinisikan sebagai perilaku, pikiran, atau emosi yang memiliki dampak buruk pada kehidupan seseorang, mengganggu orang lain, menurunkan kemampuan seseorang untuk berfungsi, atau memengaruhi hubungan sosial. Ada beberapa pendekatan, seperti pendekatan psikoanalitik, yang berdasarkan teori Sigmund Freud, dan pendekatan perilaku yang berfokus pada perilaku dan kondisi lingkungan sebagai penyebab perilaku abnormal.
Perspektif Psikologi Abnormal
Ada sejumlah perspektif berbeda yang digunakan. Sementara beberapa psikolog atau psikiater mungkin fokus pada satu sudut pandang, banyak profesional kesehatan mental menggunakan elemen dari berbagai bidang untuk lebih memahami dan mengobati gangguan psikologis.
Pendekatan Psikoanalitik
Perspektif ini berakar pada teori Sigmund Freud.2 Pendekatan psikoanalitik menunjukkan bahwa banyak perilaku abnormal berasal dari pikiran, keinginan, dan ingatan bawah sadar.
Terapis yang menggunakan pendekatan ini percaya bahwa dengan menganalisis ingatan, perilaku, pikiran, dan bahkan mimpi mereka, orang dapat mengungkap dan menangani beberapa perasaan yang telah mengarah pada perilaku dan kesusahan yang maladaptif.
Pendekatan Perilaku
Hal ini berfokus pada perilaku yang dapat diamati.3 Dalam terapi perilaku, fokusnya adalah memperkuat perilaku positif dan bukan memperkuat perilaku maladaptif.
Perilaku hanya menargetkan perilaku itu sendiri, bukan penyebab yang mendasarinya.
Ketika berhadapan dengan perilaku abnormal, terapis perilaku mungkin menggunakan strategi seperti pengkondisian klasik dan pengkondisian operan untuk membantu menghilangkan perilaku yang tidak diinginkan dan mengajarkan perilaku baru.
Pendekatan Medis
Hal ini berfokus pada penyebab biologis penyakit mental, menekankan pemahaman penyebab gangguan, yang mungkin termasuk warisan genetik, penyakit fisik terkait, infeksi, dan ketidakseimbangan kimiawi. Perawatan medis seringkali bersifat farmakologis, meskipun pengobatan sering digunakan bersamaan dengan beberapa jenis psikoterapi.
Pendekatan Kognitif
Pendekatan kognitif terhadap psikologi abnormal berfokus pada bagaimana pemikiran internal, persepsi, dan penalaran berkontribusi terhadap gangguan psikologis. Perawatan kognitif biasanya berfokus pada membantu individu mengubah pikiran atau reaksi mereka.
Terapi kognitif juga dapat digunakan bersamaan dengan metode perilaku dalam teknik yang dikenal sebagai terapi perilaku kognitif (CBT).
Topik dalam Psikologi Abnormal
Topik utama dalam psikologi abnormal adalah studi, pemahaman, diagnosis, pengobatan, dan pencegahan gangguan psikologis. Gangguan psikologis didefinisikan sebagai pola gejala perilaku atau psikologis yang memengaruhi berbagai bidang kehidupan. Kondisi ini menciptakan kesusahan bagi orang yang mengalami gejala.
Profesional kesehatan mental menggunakan “Manual Diagnostik dan Statistik Gangguan Mental,” yang diterbitkan oleh American Psychiatric Association (APA), untuk berbagai tujuan. Manual berisi daftar gangguan kejiwaan, kode diagnostik, informasi tentang prevalensi masing-masing gangguan, dan kriteria diagnostik. Beberapa kategori gangguan psikologis antara lain:
- Gangguan kecemasan, seperti gangguan kecemasan sosial, gangguan panik, dan gangguan kecemasan umum
- Gangguan suasana hati, seperti depresi dan gangguan bipolar
- Gangguan perkembangan saraf, seperti kecacatan intelektual atau gangguan spektrum autisme
- Gangguan neurokognitif termasuk delirium
- Gangguan kepribadian, seperti gangguan kepribadian borderline, gangguan kepribadian menghindar, dan gangguan kepribadian obsesif-kompulsif
- Gangguan penggunaan zat
Kritik terhadap Psikologi Abnormal
Bidang psikologi abnormal bukan tanpa kritik. Selain perdebatan tentang penggunaan istilah “abnormal” itu sendiri, beberapa orang percaya bahwa bidang ini memiliki sejumlah kekurangan.
Secara khusus, beberapa orang merasa bahwa area ini menstigmatisasi orang-orang yang rentan dan tertindas. Kritikus juga menyatakan bahwa bidang psikologi abnormal cenderung membuat patologi variasi normal dalam perilaku manusia.4
Beberapa juga mengusulkan bahwa pendekatan medis untuk penyakit mental seringkali hanya berfokus pada faktor penentu biologis dan genetik dari tekanan daripada mengambil pandangan yang lebih holistik.5 Ini juga tidak memperhitungkan fakta bahwa ada perbedaan budaya yang besar dalam apa yang dianggap normal dan abnormal.
Leave a Reply