Pengertian Victim Mentality, Tanda-tanda, dan Cara Mengatasinya

Pengertian Victim Mentality, Tanda-tanda, dan Cara Mengatasinya
Awas! Ini Bahaya Stres Berlebihan dan Cara Mengatasinya

Healmind – Simak pengertian victim mentality, tanda-tanda, dan cara mengatasinya, di sini.

Mentalitas korban, victimhood, atau victim mentality adalah kondisi di mana seseorang merasa dirinya selalu menjadi korban.

DIlansir dari laman rsmi RS Siloam, Victim mentality sangat berkaitan dengan playing victim, yaitu perilaku seseorang yang sengaja menimpakan kesalahannya kepada orang lain.

Pengertian Victim Mentality

Victimhood atau victim mentality adalah keadaan ketika seseorang selalu menganggap dirinya sebagai korban di berbagai situasi.

Kondisi ini juga menyebabkan seseorang meyakini bahwa situasi buruk yang terjadi akan selalu menimpa dirinya.

Orang yang berperilaku victim mentality biasanya akan konsisten menyalahkan situasi atau orang lain terhadap masalah yang dihadapi.

Penyebab Victim Mentality

Adapun sejumlah faktor yang dapat memicu seseorang mengalami victim mentality adalah sebagai berikut:

  • Memiliki trauma masa lalu.
  • Mengalami mythomania, yaitu kondisi yang membuat seseorang melakukan kebohongan terus-menerus meski tidak ada tujuan khusus.
  • Tertimpa situasi yang kurang menyenangkan secara terus-menerus.
  • Kurang mendapatkan perhatian dari orang lain.
  • Dikhianati orang lain.

Tanda-Tanda Victim Mentality

Ciri utama dari victim mentality adalah selalu menyalahkan keadaan atau orang lain saat tertimpa situasi yang kurang menyenangkan. Di samping itu, sejumlah tanda umum dari victim mentality adalah sebagai berikut:

1. Enggan Mencari Solusi dari Suatu Masalah

Salah satu perilaku yang kerap menandakan seseorang memiliki victim mentality adalah enggan mencari solusi dari suatu masalah. Mereka sering kali berpikir bahwa tidak ada jalan keluar dari permasalahan yang sedang dihadapi.

2. Rendah Diri

Ketika dihadapkan oleh suatu masalah, orang dengan mentalitas korban cenderung menunjukkan sikap rendah diri dan menganggap dirinya tidak mampu melakukan sesuatu. Selain itu, seseorang yang memiliki victim mentality akan selalu pesimis dan berpikiran buruk mengenai dirinya.

3. Menghindari Tanggung Jawab

Orang dengan victim mentality biasanya lebih memilih untuk menyalahkan dan melimpahkan tanggung jawab kepada orang lain. Kondisi ini juga membuat seseorang hanya ingin mengasihani dirinya sendiri.

4. Marah dan Frustrasi dengan Keadaan

Victim mentality umumnya membuat seseorang merasa marah, benci, dan frustrasi dengan lingkungan di sekitarnya. Mereka menganggap bahwa dunia tidak berpihak padanya dan segala permasalahan yang dialami disebabkan oleh keadaan.

5. Tanda Victim Mentality Lainnya

Selain perilaku di atas, orang dengan victim mentality juga akan menunjukkan sejumlah tanda-tanda berikut ini:

  • Insecure.
  • Cemas berlebih.
  • Merasa tidak mendapatkan dukungan dari orang lain.
  • Depresi.
  • Berharap orang lain mengasihani dirinya.

Cara Mengatasi Victim Mentality

Victim mentality yang dibiarkan berlarut-larut berisiko menimbulkan dampak negatif hingga mengganggu kesehatan mental diri sendiri maupun orang lain.

Maka dari itu, penting untuk mengatasi perilaku victim mentality dengan menerapkan beberapa cara berikut ini.

1. Belajar Bertanggung Jawab

Cara mengatasi victim mentality yang pertama adalah dengan belajar bertanggung jawab. Pahamilah bahwa setiap orang memiliki tugas dan kewajiban masing-masing, termasuk diri sendiri. Untuk membangun rasa tanggung jawab, Anda dapat menentukan tujuan hidup yang realistis dan belajar mengerjakan suatu hal dengan konsisten.

2. Mencintai Diri Sendiri

Agar tidak terjebak dengan victim mentality, mulailah belajar untuk mencintai diri sendiri (self-love). Hal tersebut dapat Anda lakukan dengan memperhatikan pikiran dan perasaan diri sendiri secara positif, seperti tidak berlarut-larut dengan perasaan kecewa saat mengalami kegagalan, percaya dengan kemampuan diri sendiri, serta menerima segala kekurangan maupun kelebihan diri.

Selain dapat mengatasi victim mentality, perilaku self-love ini juga mampu membantu seseorang untuk merasa lebih puas dan bahagia dengan hidupnya.

3. Mengelola Emosi dengan Baik

Cara mengatasi victim mentality berikutnya yaitu dengan mengelola emosi sebaik mungkin. Meski dihadapkan dengan situasi buruk, kendalikan perasaan Anda dan belajarlah untuk tidak menyalahkan keadaan, orang lain, maupun diri sendiri.

Selain itu, Anda juga dapat menenangkan diri dengan melakukan teknik pernapasan atau bermeditasi untuk menenangkan emosi yang sedang meluap.

4. Menghubungi Psikolog

Bila membutuhkan bantuan dalam mengatasi victim mentality, tak ada salahnya untuk menghubungi psikolog agar mendapatkan saran yang tepat dari profesional.

Umumnya, psikolog akan melakukan terapi psikodinamika untuk membantu pasien dalam mengatasi trauma masa lalu dan menemukan solusi dari permasalahan yang sedang dihadapi.

Itulah pengertian victim mentality, tanda-tanda, dan cara mengatasinya.***