Healmind – Simak pengertian playing victim, tanda-tanda, dan cara mengatasinya, di sini.
Istilah playing victim atau victim mentality dianggap negatif karena seseorang yang mempunyai sifat ini selalu mengeluh akan hal-hal buruk yang menimpa mereka.
Seseorang dengan sifat playing victim selalu merasa dirinya diserang dan beranggapan bahwa semua hal-hal buruk yang menimpa adalah sebuah kesengajaan yang dilakukan untuk menyakiti mereka.
Pengertian Playing Victim
Dilansir dari WebMD, Victim Mentality merupakan sebuah sikap seseorang yang merasa bahwa dirinya adalah sebagai korban. Mereka akan merasa bahwa, hal buruk yang menimpa bukan karena kesalahan sendiri. Melainkan ada faktor lain yang menjadi penyebab hal itu terjadi. Misal, penyebabnya orang lain atau takdir.
Tanda-Tanda Perilaku Playing Victim
Pasti kalian sering merasakan ketidakpuasan pada suatu keadaan dan merasa bahwa diri kalian adalah korban dari suatu kondisi yang tidak kalian inginkan. Hal tersebut adalah wajar.
Akan tetapi menjadi tidak wajar jika hal yang demikian terus terjadi dan tidak mempunyai kemauan untuk melihat sisi lain dari suatu kejadian yang telah menimpa kalian.
Jika sudah menyadari ada di posisi tersebut, kemungkinan kalian memiliki Victim Mentality. Dikutip dari WebMD, mari kita kenali apa saja tanda-tanda seseorang dengan mentalitas playing victim.
1. Suka Menyalahkan Orang Lain
Seseorang dengan Victim Mentality selalu menyalahkan orang lain atas hal buruk yang terjadi pada kehidupannya. Padahal, itu bisa saja terjadi atas kesalahannya sendiri.
2. Merasa Hidup Tidak Berpihak Padanya
Perasaan ini sering dirasakan oleh orang yang memiliki sifat playing victim. Mereka sering kali merasa hidup tidak adil dan berpihak padanya.
Tak hanya itu, mereka juga beranggapan kalau orang-orang di sekitarnya memusuhi. Padahal tidak, itu hanya perasaannya saja.
3. Merasa Tidak Bisa Menyelesaikan Masalah
Setiap masalah pasti ada jalan keluarnya. Namun orang yang memiliki sifat playing victim merasa ia tidak bisa untuk menyelesaikan hal tersebut.
Mereka merasa masalah yang dihadapi tidak memiliki solusi. Ia pun terjebak dengan pikirannya sendiri dengan tidak bisa menyelesaikan masalah.
4. Terjebak Sikap Negatif
Orang dengan sifat victim mentality merasa hidupnya begitu-begitu saja. Pikirannya selalu negatif hingga membuatnya pusing sendiri.
5. Merasa Diserang Saat Orang Ingin Membantu
Ketika orang memberikan saran dan nasihat, ia malah merasa tersinggung. Bisa jadi ini tanda-tanda kalian memiliki sifat playing victim.
6. Merasa Bersalah Saat Menyenangkan Diri Sendiri
Sifat playing victim biasanya membuat seseorang menjadi keras terhadap dirinya sendiri. Sebab pikirannya selalu negatif karena kerap merasa bersalah jika merasa senang atau ingin menyenangkan diri sendiri.
7. Senang Melihat Orang Lain Mengeluh
Jika melihat orang lain mengeluh tentang masalahnya, mereka yang bersifat playing victim biasanya senang melihat hal itu.
8. Sulit Menjadi Lebih Baik dan Introspeksi Diri
Sikap playing victim membuat seseorang sulit berubah menjadi lebih baik. Ia enggan untuk introspeksi diri dan cenderung menyalahkan orang lain.
Penyebab Munculnya Sifat Playing Victim
Banyak faktor yang menyebabkan seseorang menjadi playing victim. Mulai dari dirinya sendiri, lingkungan hingga masa lalu. Berikut beberapa penyebabnya.
- Tidak mendapatkan kepercayaan untuk bertanggung jawab.
- Merasa tidak mendapatkan keuntungan dari apa yang diperbuat.
- Merasa tidak mendapatkan perhatian.
- Trauma akan masa lalu.
- Tidak berani memilih.
- Tidak dapat mengambil resiko.
Cara Mengatasi Perilaku Playing Victim
Cobalah untuk melakukan beberapa hal ini untuk mengurangi sifat playing victim. Cara ini dianggap ampun, apa saja itu?
- Sayangi diri sendiri.
- Berani menolak pada sesuatu yang sebenarnya tidak bisa disanggupi.
- Memilah bantuan orang lain.
- Belajar mengambil resiko.
- Belajar bertanggung jawab.
- Jalani terapi.
Itulah pengertian playing victim, tanda-tanda, dan cara mengatasinya.***
Leave a Reply