Healmind – Simak pengertian burnout, kelelahan fisik dan mental saat bekerja, penyebab, tanda-tanda, dan cara mengatasinya, di sini.
Pernahkah Anda merasa lelah bekerja dan stres secara fisik dan mental saat menjalankan tugas pekerjaan yang serasa tidak ada akhirnya? Hati-hati, bisa saja Anda mengalami “burnout”!
Dilansir dari laman resmi RS Siloam, Burnout adalah gejala yang menunjukkan adanya stres tinggi dan biasanya berhubungan dengan pekerjaan. WHO sendiri sudah menetapkan burnout sebagai kondisi stres kronis.
ini biasanya dialami oleh orang-orang dengan tekanan pekerjaan yang tinggi, dan mengalami beberapa faktor risiko, antara lain:
1. Waktu kerja yang tidak masuk akal
Waktu kerja yang melebihi normal dapat membuat lelah bekerja atau burnout. Adapun pekerja yang berisiko terkena burnout antara lain petugas pemadam kebakaran, paramedis, dan guru.
2. Kurangnya komunikasi yang baik serta dukungan dari atasan
Faktor komunikasi maupun dukungan dari atasan dan rekan kerja sangat berpengaruh akan kemungkinan timbulnya burnout pada pekerja. Terbukti, 70% pekerja merasa risiko burnout dapat berkurang dengan adanya komunikasi dua arah dan dukungan yang diberikan pada mereka.
3. Ketidakjelasan aturan pekerjaan yang berlaku
Hanya 60% dari pekerja mengetahui apa yang diharapkan dari mereka, saat berekspetasi mengenai target, pekerja terkadang langsung merasa lelah membayangkan apa yang harus mereka lakukan.
4. Pengelolaan pekerjaan yang tidak baik
Ketika pekerjaan tidak dikelola dengan baik, seorang pekerja yang optimis pun dapat lelah bekerja sehingga kehilangan harapan. Perasaan kewalahan atau kelelahan yang amat sangat dapat memicu burnout.
5. Perlakuan yang tidak adil
Pekerja yang merasa diperlakukan tidak adil berisiko sangat tinggi mengalami burnout. Beberapa contoh perlakuan tidak adil antara lain kompensasi yang tidak sebanding dengan pengorbanan pekerja, serta faktor suka atau tidak suka.
Tanda-tanda Burnout
Selain hal-hal di atas, ada beberapa gejala burnout lainnya yang wajib diwaspadai seperti lelah bekerja sehingga merasa malas pergi ke tempat kerja, menunda-nunda pekerjaan, muncul gangguan fisik seperti nyeri kepala berkepanjangan, gangguan lambung, gangguan makan atau tidur, sering menyendiri di tempat kerja dan tidak ingin bergaul dengan siapa pun di lingkungan kerja, serta performa kerja yang menurun.
Cara Mengatasi Burnout
Lantas, apa yang harus dilakukan untuk mengatasi stres dan lelah bekerja (burnout) ? Cobalah menimbang kembali apakah pekerjaan Anda saat ini layak untuk dipertahankan, dan apakah hal yang membuat Anda burnout dapat diselesaikan dengan komunikasi yang benar?
Contohnya, jika sudah merasa kewalahan atau overload, cobalah membagi pekerjaan yang sudah tidak dapat dikerjakan sendiri.
Jika mencari pekerjaan lain bukan solusi yang tepat bagi Anda, ada beberapa cara lain yang dapat dilakukan untuk mencegah burnout, antara lain mencari sisi positif dalam pekerjaan, bersosialisasi dengan rekan kerja, memastikan keseimbangan antara waktu perkerjaan dan keluarga, memanfaatkan cuti, atau melakukan konseling di mana Anda dapat mendapatkan solusi dari sudut pandang seorang spesialis.
Itulah pengertian burnout, kelelahan fisik dan mental saat bekerja, tanda-tanda, dan cara mengatasinya.***
Leave a Reply