Manfaat Bersyukur untuk Kesehatan Mental

Manfaat Bersyukur untuk Kesehatan Mental (pixabay/avi_acl)
Manfaat Bersyukur untuk Kesehatan Mental (pixabay/avi_acl)

Healmind – Simak manfaat bersyukur untuk kesehatan mental dilansir dari Mind Body Green, berikut ini:

1. Membantu mengatasi stres

Manfaat bersyukur untuk kesehatan mental salah satunya adalah meningkatkan regulasi emosional. Ini adalah kunci dalam mengelola stres.

Manfaat bersyukur untuk kesehatan mental salah satunya adalah meningkatkan regulasi emosional. Ini adalah kunci dalam mengelola stres.

Menurut Mind Body Green, pada sebuah studi tahun 2017 yang diterbitkan dalam jurnal Scientific Reports, peneliti menganalisis detak jantung peserta sebelum, selama, dan setelah mengalami rasa syukur, serta sebelum, selama, dan setelah mengalami kebencian.

Ketika seseorang fokus pada hal-hal yang mereka syukuri, detak jantung mereka akan menurun. Ini adalah perubahan yang berkaitan dengan ketenangan dan membuat pikiran lebih mudah untuk tidak terlalu sibuk mengkhawatirkan berbagai hal.

Temuan ini menunjukkan bahwa ketika kita berada pada situasi stres, manfaat bersyukur bisa membantu kita menenangkan pikiran dan tubuh, sehingga mengurangi beban fisik dan gejala masalah kesehatan mental.

2. Memberi emosi positif

Salah satu manfaat bersyukur adalah tak hanya memungkinkan kita untuk mengurangi stres, tetapi juga merasakan lebih banyak emosi positif, yang pada akhirnya berdampak baik pada perasaan dan perilaku kita.

Psikolog klinis berlisensi dan ahli saraf bersertifikasi, Catherine Jackson mengatakan, bersyukur akan menyebabkan otak memproduksi peningkatan dopamin dan serotonin.

Dopamin adalah neurotransmiter yang terkait dengan perasaan senang dan perilaku termotivasi penghargaan, sementara serotonin adalah neurotransmiter yang membantu mengatur suasana hati dan perilaku sosial seseorang.

Jadi, salah satu manfaat bersyukur adalah tak hanya memungkinkan kita untuk mengurangi stres, tetapi juga merasakan lebih banyak emosi positif, yang pada akhirnya berdampak baik pada perasaan dan perilaku kita.

3.  Menguatkan hubungan sosial

Semakin kita mengenal dan merasa nyaman dengan seseorang, kita akan semakin mudah mengenal kebiasaan dan kekurangan orang tersebut. Hal ini berpotensi menimbulkan gangguan, miskomunikasi, dan kekecewaan dalam hubungan, yang pada akhirnya bisa berujung pada perselisihan.

Namun, semakin sering kita bersyukur dan fokus pada kebaikan dalam hubungan yang kita miliki, akan semakin banyak hal positif yang kita temukan.

Terapis Joree Rose, LMFT mengatakan, bersyukur membantu kita mengingatkan diri bahwa kita tidak sendirian, serta masalah dan rasa tidak aman yang kita rasakan adalah hal yang valid dan bisa dibagikan dengan orang lain.

Mengenali ini dapat membantu kita memperkuat hubungan sosial.

Rangkaian lima studi yang diterbitkan dalam jurnal Social Psychology and Personality Science menemukan bahwa bersyukur dapat meningkatkan empati, sehingga mengurangi agresi seseorang.

Menurut penelitian, ini disebabkan karena empati adalah kemampuan untuk peka dan memahami niat dan emosi orang lain.

Ketika seseorang mampu berempati, dia akan cenderung tidak konfrontatif dan lebih berperilaku secara prososial.

4. Membantu fisik lebih sehat

Selama ini kita mungkin berpikir manfaat bersyukur lebih kepada emosional dan mental seseorang. Padahal, manfaat bersyukur juga termasuk membantu menyehatkan fisik kita.

Sebuah studi tahun 2013 yang diterbitkan dalam jurnal Personality and Individual Differences menemukan bahwa seseorang yang lebih banyak bersyukur melaporkan kesehatan fisik yang lebih baik.

Alasannya, apra peneliti menemukan mereka cenderung memiliki kesehatan psikologis yang lebih baik, berpartisipasi dalam kegiatan yang lebih sehat, dan lebih bersedia mencari bantuan untuk masalah kesehatan mereka.

Semua itu berkaitan dengan kesehatan fisik yang lebih baik.

Pada akhirnya, beberapa penelitian menunjukkan bahwa praktik bersyukur dapat membantu kita mencegah penyakit di kemudian hari.

Sebuah studi tahun 2015 menemukan, bersyukur dapat membantu kita memiliki suasana hati yang lebih baik, kualitas tidur yang lebih baik, lebih banyak efikasi diri yang berkaitan dengan kesehatan jantung, dan menurunkan jumlah peradangan dalam tubuh.

Studi lain dari National Institutes of Health (NIH) menganalisis aliran darah di berbagai wilayah otak pada peserta yang mengungkapkan perasaan syukur.

Para peneliti menemukan, individu yang menunjukkan lebih banyak rasa syukur memiliki tingkat aktivitas yang lebih tinggi di hipotalamus, bagian otak yang mengontrol fungsi utama tubuh, seperti makan, minum, tidur, metabolisme, dan respons stres.

5.  Membantu tidur lebih baik

Sebuah penelitian di tahun 2011 yang dipublikasikan dalam jurnal Applied Sciences: Health and Wellbeing meneliti para siswa yang sulit mendapatkan tidur berkualitas.

Kemudian, para siswa tersebut diminta untuk melakukan praktik bersyukur. Hasilnya, mereka dapat menurunkan kekhawatiran sebelum tidur, serta cenderung memiliki kualitas tidur yang lebih baik secara keseluruhan.

6. Bersyukur membantu menyadari hal yang kita miliki

Sebagai contoh, ketika kondisi keuangan kita sedang kurang baik. Seseorang yang selalu memikirkan hal negatif mungkin hanya akan ngomel tentang isi rekening bank mereka dan merasa tak punya apa-apa.

Tapi, seseorang yang rutin melakukan praktik bersyukur mungkin akan memusatkan perhatian mereka pada hujan yang memberi makan tanaman dan pohon sehingga mereka masih bisa makan, dengan bantal dan tempat tidur nyaman yang masih mereka miliki setiap malamnya, atau dengan sahabat di sekitar mereka yang masih ada dan selalu peduli satu sama lain.

Temukan setiap kesempatan untuk berlatih bersyukur dan manfaatkan momen tersebut. Hal itu adalah bagaimana kita mengondisikan pikiran untuk menemukan lebih banyak hal untuk dihargai dan menciptakan kebiasaan positif baru, yang ternyata juga berdampak pada jalur saraf otak kita.

Dengan begitu, manfaat bersyukur membantu kita memandang dunia dengan perspektif “setengah gelas”.

Maksudnya, kita menyingkirkan pikiran tentang “apa yang kurang”, tapi lebih melihat kepada “apa yang sudah kita miliki”.

7.  Menurunkan risiko depresi

Manfaat bersyukur bisa membantu meningkatkan kesehatan mental secara keseluruhan. Secara khusus, manfaat bersyukur juga termasuk menurunkan risiko depresi.

Sebuah studi yang dilakukan oleh para peneliti di University of Rome menemukan bahwa mengungkapkan bersyukur secara teratur dapat mengurangi gejala depresi dan gejala kecemasan.

Neuropsikolog dari New York City, Sanam Hafeez, MD mengatakan bahwa bersyukur adalah cara untuk mengingatkan diri kita bahwa tidak semua hal di sekeliling kita buruk dan kita bisa fokus pada berkat yang telah dimiliki.

8.  Meningkatkan kepercayaan diri

Sejumlah studi menunjukkan bahwa merasa percaya diri dengan siapa diri kita dan kemampuan kita juga dapat berasal dari kebiasaan bersyukur secara teratur.

Ini menjadi semacam efek domino. Menurut psikolog klinis Shelley Sommerfeldt, PsyD, semakin positif yang kita rasakan dalam diri, akan semakin banyak energi positif yang kita ekspresikan kepada orang lain.

Menurutnya, semakin baik perasaan seseorang, semakin besar kemungkinannya untuk mengungkapkan kebahagiaan kepada orang lain. Selain itu, semakin kecil pula kemungkinan mereka membandingkan diri dengan orang lain dan memiliki perasaan negatif.

9. Membantu melalui trauma emosional

Penelitian menunjukkan, bersyukur bisa menjadi mekanisme koping (coping mechanism) pada saat mengalami stres mental dan trauma emosional dengan membantu meringankan beberapa rasa sakit dan mencegah terbentuknya gejala depresi.

Menurut Rose, selama kita tetap terpusat dan bernapas dengan baik, kita akan selalu memiliki sesuatu untuk disyukuri, bahkan dalam skenario terburuk sekalipun.

Itulah manfaat bersyukur untuk kesehatan mental.***