Healmind – Simak jenis-jenis dan cara mengatasi gangguan jiwa, di sini.
Gangguan jiwa adalah kondisi yang memengaruhi pola pikir, perasaan, perilaku, atau aktivitas sehari-hari pengidapnya. Gangguan jiwa dapat bervariasi dari kondisi yang ringan hingga parah, dan dapat memengaruhi orang dari segala usia, latar belakang, atau kelompok sosial.
DIlansir dari laman resmi RS Siloam, gangguan jiwa terbagi menjadi beberapa jenis dengan gejala yang berbeda-beda.
Jenis-Jenis Gangguan Jiwa
Gangguan jiwa terbagi menjadi beberapa jenis, di mana setiap kelompok tersebut terbagi lagi menjadi beberapa jenis yang lebih spesifik. Berikut adalah jenis-jenis gangguan jiwa:
1. Gangguan Cemas
Gangguan cemas ditandai dengan kecemasan saat merespon situasi atau objek tertentu yang sulit untuk dikendalikan, sehingga menyebabkan pengidapnya merasa takut dan panik hingga jantungnya berdetak lebih cepat.
Kecemasan bisa berupa gangguan panik (panic attack), fobia, dan gangguan cemas sosial.
2. Ketidakmampuan Mengontrol Keinginan
Jenis gangguan jiwa ini membuat pengidapnya tidak dapat mengontrol dorongan untuk melakukan sesuatu yang negatif dan berbahaya untuk dirinya sendiri maupun orang lain.
Kondisi yang masuk dalam jenis gangguan jiwa ini contohnya adalah kleptomania, yaitu keinginan untuk mencuri atau mengambil barang-barang tanpa izin, adiksi atau kecanduan alkohol dan obat-obatan terlarang, belanja berlebihan, atau suka menyulut api (piromania).
3. Gangguan Makan
Gangguan makan menyebabkan penderitanya mengalami perubahan perilaku, kebiasaan, dan emosi yang berhubungan dengan berat badan serta makanan. Adapun beberapa bentuk gangguan makan di antaranya anoreksia, bulimia, dan binge eating disorder.
4. Gangguan Psikotik
Gangguan psikotik dapat mengarahkan kesadaran dan pikiran manusia secara abnormal. Akibatnya, timbul halusinasi dan delusi yang sebenarnya tidak ada atau tidak terjadi sehingga akhirnya mengganggu aktivitas sehari-hari.
Gangguan psikotik contohnya dapat berupa erotomania, yaitu kondisi di mana seseorang mengalami delusi bahwa ada orang yang mencintainya, namun pada kenyataannya tidak.
5. Gangguan Mood atau Afektif
Gangguan ini ditandai dengan perubahan suasana hati dalam waktu yang sangat singkat, contohnya gangguan bipolar dan depresi.
6. Gangguan Disosiatif
Gangguan disosiatif atau gangguan kepribadian ganda atau lebih adalah kondisi ketika seseorang mengalami gangguan pada ingatan, identitias, dan kesadaran terhadap diri sendiri serta lingkungan yang ditempatinya. Masing-masing kepribadian tersebut dapat mengambil alih kesadaran pengidapnya. Gangguan ini biasanya dipicu oleh peristiwa traumatis.
7. PTSD (Gangguan Stres Pasca Trauma)
PTSD adalah gangguan jiwa yang bisa terjadi akibat adanya pengalaman traumatis, misalnya pelecehan seksual, bencana alam, kematian orang yang dicintai, atau kecelakaan.
Cara Mengatasi Gangguan Jiwa
Secara umum, gangguan jiwa adalah kondisi yang tidak bisa sembuh atau hilang dengan sendirinya, sehingga perlu mendapatkan bantuan dan penanganan langsung dari dokter. Bahkan, kondisi ini bisa memburuk apabila tidak segera ditangani ataupun diobati.
Dokter spesialis kejiwaan atau psikiater dapat memberikan psikoterapi atau konseling serta obat-obatan antidepresan, antipsikotik, dan anticemas yang disesuaikan dengan jenis gangguan jiwa pengidapnya. Pengidap biasanya juga disarankan untuk menjalani terapi, seperti psikoterapi, simulasi otak, atau perawatan di rumah sakit jiwa apabila dibutuhkan.
Selain itu, dukungan dari keluarga dan rekan terdekat juga sangat dibutuhkan oleh pengidap gangguan jiwa agar bisa kembali menjalankan aktivitasnya dengan normal.
Itulah jenis-jenis dan cara mengatasi gangguan jiwa.***
Leave a Reply