Gangguan Makan, Kenali Penyebab dan Faktor Risikonya

Ilustrasi gangguan makan
Ilustrasi gangguan makan

Persepsi terhadap body image punya pengaruh besar pada diri kita. Persepsi yang negatif bisa memunculkan gangguan makan.

Body Image merupakan sikap, pikiran, dan persepsi individu terhadap penampilan fisik mereka. Sederhananya, body image merupakan jawaban Anda atas bagaimana Anda melihat diri Anda di depan kaca dan perasaan Anda terhadap tubuh Anda.

Anda perlu memiliki body image yang positif dan jelas serta merasa nyaman dan percaya diri dengan tubuh Anda. Anda dapat menerima keadaan dan bentuk fisik tubuh Anda karena bentuk tubuh atau penampilan hanya menampilkan sangat sedikit dari karakter dan value seseorang.

Body image berdampak cukup banyak pada berbagai isu, termasuk menjadi faktor risiko dari timbulnya gangguan makan atau eating disorders. Umumnya, body image yang negatif maupun eating disorder dipengaruhi adanya tekanan sosial untuk memiliki bentuk tubuh tertentu, terutama terkait dengan gender, misalnya perempuan bertubuh langsing dan laki-laki yang bertubuh kekar.

Eating disorder tidak hanya sebatas pada pola makan atau porsi dan nafsu makan yang berlebihan. Eating disorder dapat berbentuk makan berlebihan (overeating), membatasi makan (undereating), atau bahkan memuntahkan makanan.

Beberapa gejala unik dari gangguan makan secara spesifik merujuk pada Anorexia nervosa, Binge Eating Disorder, Bulimia nervosa, Pica, maupun Rumination Disorder.

Gejala Umum dari Gangguan Makan

Meskipun memiliki gejala unik yang mengarah spesifik pada diagnosis tertentu, gangguan makan umumnya memilik gejala umum termasuk:

  • Memiliki berat tubuh yang rendah maupun tinggi yang tidak normal
  • Diet yang tidak beraturan
  • Keinginan untuk makan sendiri atau secara diam-diam
  • Terobsesi untuk menurunkan atau menaikkan berat badan dalam waktu singkat
  • Terobsesi dengan penampilan fisik dan persepsi tubuh dari orang lain
  • Merasa menyesal atau malu terhadap kebiasaan makan

Eating disorder biasanya berkaitan dengan faktor risiko seperti usia, sejarah keluarga, diet yang berlebihan, transisi kehidupan, atau aktivitas yang banyak berhubungan dengan penampilan fisik misalnya seorang atlet atau kelompok artis.

Jika Anda Merasa Mengalami Eating Disorder

Tentunya, jika Anda merasa jika pola makan atau kebiasaan makan Anda tampaknya tidak normal, Anda perlu mengkonsultasikan pada tenaga profesional yang dapat memberikan diagnosis lebih tepat untuk Anda. Perawatan yang dapat dilakukan untuk eating disorder biasanya dimulai saat dokter mengevaluasi kembali nutrisi yang selama ini Anda konsumsi.

Setelah merasa jika Anda mungkin memiliki pola makan yang kurang sehat, dokter mungkin merekomendasikan Anda pada tenaga kesehatan mental sehingga Anda dapat menerima perawatan lebih lanjut.

Ada kalanya, perawatan terhadap kasus gangguan makan membutuhkan Cognitive Behavioral Therapy (CBT) atau terapi keluarga yang dapat membantu isu emosi maupun sosial yang mungkin menyebabkan eating disorder.

Eating disorder juga dapat disebabkan oleh gejala kecemasan atau depressive disorder sehingga Anda juga perlu mengkonsultasikan hal ini dan mencoba mengelola stres Anda.