Ambisius Sebenarnya Baik Gak Sih?

PTSD: Pengertian, Gejala, Penyebab, dan Pengobatannya
PTSD: Pengertian, Gejala, Penyebab, dan Pengobatannya

Ambisi merupakan dorongan utama untuk bertumbuh dan berkembang bagi individu. Meski demikian, orang yang ambisius acapkali dikaitkan dengan karakter negatif dari seseorang. Namun, sebenarnya karakter ambisius yang dimiliki seseorang memiliki dampak positif. Orang-orang yang ambisius biasanya memiliki tujuan yang jelas dan termotivasi untuk bekerja keras mencapai tujuan tersebut.

Orang-orang ambisius menyukai tantangan dan menikmatinya karena tantangan merupakan salah satu cara untuk terus bertumbuh dan belajar. Selain itu, ambisi membuat seseorang memiliki keinginan dan kemampuan membuat keputusan sendiri tanpa tergantung pada orang lain.

Setiap orang butuh kadar ambisi yang cukup untuk bisa sukses. Ketika ambisi diikuti dengan tujuan baik, diarahkan dengan baik, dan didukung dengan values yang positif, maka ambisi merefleksikan harga diri (self-esteem) yang sehat.

Tiga Dimensi Ambisi: Kinerja, Perkembangan, dan Pencapaian

Pada dasarnya, ambisi yang sehat mengharuskan menjadikan seseorang produktif namun tetap dapat menyeimbangkan hidupnya. Menurut Ron Carucci, ambisi memiliki tiga dimensi yaitu kinerja (performance), perkembangan (growth), dan pencapaian (achievement).

Dalam kinerja, kualitas yang dimiliki oleh anggota tim dapat diolah menjadi sumber yang tepat agar dapat mencapai hasil yang diinginkan. Dari sini, ambisi menjaga Anda agar dapat menentukan tingkat kesulitan dan tantangan yang akan dihadapi sehingga tidak terlalu berat sehingga membuat Anda menyerah atau tidak termotivasi saat gagal.

Selain ambisi terhadap kinerja, Anda perlu menyeimbangkan hal ini dengan ambisi akan perkembangan. Ambisi akan perkembangan ini membuat Anda dapat mengisi learning gaps setelah Anda mempertimbangkan tugas dan kualitas Anda dalam pekerjaan dan tanggung jawab.

Selain memiliki ambisi terhadap kinerja dan perkembangan, individu cenderung memiliki ambisi terhadap pencapaian. Pencapaian ini misalnya gaji, promosi, dikenal oleh ahli maupun pejabat perusahaan, maupun kecocokan dengan atasan.

Mengapa Ambisius Tidak Disukai Orang?

Ambisi menjadi buruk jika menjadikan Anda sangat ingin mencapai tujuan hingga menjatuhkan orang lain. Ketika ambisi menjadi buruk, Anda tidak dapat menyebut diri Anda sebagai individu dengan karakter ambisius, melainkan menjadi serakah dan self-involved.

Ambisius juga dapat menjadi buruk ketika Anda justru mengejar kesempurnaan, bukan produktivitas. Orang-orang ambisius bisa saja menjadi sensitif terhadap kegagalan maupun kritik. Kadangkala, orang-orang ambisius juga menetapkan standar yang terlalu tinggi hingga menjadi mudah tersinggung terhadap kritik.

Ambisi yang berlebihan juga dapat berdampak buruk jika seseorang menjadi tidak bisa membangun hubungan pribadi karena terlalu fokus untuk mencapai tujuan. Mereka juga tidak memiliki banyak waktu berkualitas untuk dirinya sendiri sehingga jarang merasa rileks.

Meski seringkali dilihat sebagai karakter yang negatif, ambisi dapat memberi motivasi pada seseorang untuk terus tumbuh dan bergerak mencapai tujuannya. Caranya agar menjadi lebih ambisius dengan cara yang sehat yaitu dengan membuat tujuan, berani mengambil risiko, menginvestasikan waktu dan uang untuk kemampuan diri, serta tidak perlu membandingkan progress Anda dengan orang lain.