7 Tips Memilih Psikolog yang Tepat untuk Menceritakan Masalah Hidup

Menengal Tugas Psikeater dan Terapi yang Bisa Diberikan
Menengal Tugas Psikeater dan Terapi yang Bisa Diberikan

Healmind – Simak 7 tips memilih psikolog yang tepat untuk menceritakan masalah hidup dan membuat hati menjadi semakin nyaman untuk mengurai masalah., di sini.

Memilih psikolog yang tepat merupakan hal yang, dalam beberapa kasus, tidak mudah.

Ketika melakukan konseling, kamu akan menceritakan keluhanmu terkait keadaan psikologismu. Bagi kebanyakan orang, menceritakan cerita pribadi yang tak menyenangkan ke orang lain bukan perkara mudah.

Tips memilih psikolog yang tepat

Ketika mengikuti sebuah konseling, bukan tidak mungkin kamu akan merasa tidak cocok dengan psikolog yang kamu datangi. Ketidakcocokan tersebut bisa jadi justru membuatmu sulit untuk terbuka dan kesulitan menceritakan masalahmu.

Oleh karenanya, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan sebelum memilih psikolog. Berikut tips memilih psikolog yang tepat untuk kamu:

1. Identifikasi apa yang kamu butuhkan

Orang yang datang ke psikolog memang memiliki masalah berbeda-beda. Oleh karenanya, kamu juga harus menentukan alasan untuk berkunjung ke psikolog tersebut.

Kamu harus mengidentifikasi dulu apakah ada perubahan perilaku yang merugikan sehingga dapat mengurangi motivasi atau produktivitas. Dengan mengidentifikasi dulu masalah tersebut, maka kamu dapat menentukan apakah kamu harus ke psikolog atau psikiater.

2. Menentukan memilih psikolog atau psikiater

Setelah mengetahui masalah yang sedang kamu hadapi, kamu bisa memilih akan datang ke psikolog atau psikiater.

Kamu bisa datang ke psikolog untuk melakukan konseling atau psikoterapi, terlebih jika kamu memiliki keluhan tentang pikiran negatif dan kontrol emosi yang lemah.

Lain halnya jika kamu sering merasa kesulitan mengendalikan diri, sering melakukan tindakan berbahaya, serta halusinasi. Kamu bisa datang ke psikiater atau dokter spesialis kejiwaan.

Selain berkonsultasi, kamu juga bisa mendapatkan obat-obatan yang membantumu menghadapi masalah psikologi.

3. Pertimbangkan layanan yang nyaman dan efektif

Kamu tidak perlu datang ke lokasi jika merasa lebih nyaman berkonsultasi secara online.

Kamu juga bisa memilih akan berkonsultasi dengan psikolog laki-laki atau perempuan, berusia lebih tua atau seumuran, dan lain sebagainya.

4. Background check psikolog yang kamu pilih

Sebelum memilih psikolog, kamu juga harus mengecek lebih dulu latar belakang dan pengalaman mereka.

Jangan sampai latar belakang mereka justru tidak berhubungan dengan masalah yang sedang kamu hadapi.

Ingat, ketika kamu datang ke psikolog, kamu tidak hanya sedang butuh dipahami dan didengarkan. Terkadang kamu pun membutuhkan solusi agar lebih lega.

5. Pilih psikolog atau psikiater yang kooperatif

Kamu perlu mempertimbangkan jadwal konsultasi sebelum memilih psikolog atau psikiater, mengingat bahwa mereka tidak hanya menangani satu pasien saja.

6. Tanyakan beberapa hal sebelum konsultasi

Jangan salah, kamu berhak menanyakan beberapa hal ini sebelum berkonsultasi seperti lisensi atau sertifikasi yang dimiliki, berapa lama psikolog atau psikiater tersebut praktik, metode terapi yang digunakan, harga tiap sesi konsultasi, pola komunikasi, hingga jumlah sesi dan durasi ideal yang disediakan.

Kamu bisa mengecek lisensi atau izin praktik psikolog sesuai dengan HIMPSI (Himpunan Psikologi Indonesia), satu-satunya lembaga resmi yang memiliki kewenangan memberi Sertifikat dan Izin Praktik Psikologi (SIPP).

7. Evaluasi layanan

Jika kamu merasa nyaman, kamu bisa melanjutkan sesi konsultasi berikutnya. Tetapi jika tidak nyaman, kamu bisa mencari terapis lain yang sesuai dengan kepribadian atau keinginanmu di keesokan hari.

Itulah 7 tips memilih psikolog yang tepat untuk menceritakan masalah hidup.***